CENTRAL
PROSESSING UNIT TELEVISI SATELIT
(CPU-TVsat)
Televisi
sudah bukan lagi merupakan barang mewah bagi masyarakat, setiap lapisan
masyarakat tentunya sudah memiliki barang elektronik ini. Perkembangan
teknologi televisi hingga saat ini telah berkembang pesat. Dimulai dari
televisi hitam putih, menuju televisi berwarna, dan hingga saat saat ini sudah
memasuki era teknologi televisi digital. Di Indonesia saat ini teknologi TV
digital baru digukan untuk TV kabel dan TV satelit, dimana teknologi tersebut
pada umumnya digunakan untuk pay TV atau
TV berbayar yang sering dikenal dengan istilah TV berlangganan.
Central Proseesing Unit TV Satelit
(CPU-TVsat) adalah sebuah alat yang mampu menerima ratusan siaran televisi
dalam jumlah yang banyak. Teknologi televisi digital ini berbasis teknologi TV
satelit karena memiliki kemampuan menerima siaran televisi dari luar negeri /
Internasional. Televisi satelit memiliki
kualitas gambar yang lebih lebih baik daripada teknologi UHF, karena
pada televisi satelit tidak dapat terjadi gambar buram atau noise.
Teknologi ini menggunakan antena
berbentuk parabola cukup berukuran 7 feet saja. karena masyarakat pada
umumnya lebih menyukai pemakaian antena berukuran kecil untuk menghemat
tempat, selain itu harganya juga relatif lebih murah dibandingkan yang
berukuran besar.
antena parabola 7 feet , Venus
5 LNB sekaligus.
Teknologi ini memiliki beberapa
kreatifitas tambahan pada antena Parabola TV satelit seperti pemasangan 5 LNB,
Aktuator ganda, dan memori penyimpan posisi. Dengan antena tersebut CPU-TVsat
mampu menerima 21 satelit di wilayah Asia serta mendapatkan 580 siaran
televisi. Memori internal CPU-TVsat sendiri mampu menyimpan sebanyak 2000
saluran televisi. Ketika antena mengarah
dalam satu posisi maka antena tersebut sudah dapat mengakses 5 satelit
sekaligus, Hal itu dikarenakan pemasangan dari pemasangan 5 LNB. Sedangkan keunggulan
penyearah ganda adalah mempermudah penyetelan antena. Dengan alat ini cukup
menggunakan remote kontrol berupa Stick
Playstation untuk menggerakkan antena parabola dari jarak jauh. Remote
kontrol yang digunakan berbasis wireless pada
frekuensi 27Mhz, karena sinyal infrared memiliki
kelemahan tidak dapat bekerja apabila terhalang oleh benda. Apabila
arah antena parabola bergeser sendiri
karena ganguan cuaca seperti hujan deras atau angin kencang maka antena
akan
otomatis kembali ke arah semula, karena sistem ini sudah dilengkapi
memori
penyimpan posisi. jadi apabila mengalami pergeseran arah parabola tidak
perlu melakukan perbaikan secara fisik menggunakan kunci dan obeng
ataupun memanggil mekanik tv satelit.
aktuator ganda
gambar: CPU-TVsat dan remote kontrolnya
(seperti Bom dan detonatornya)
CPU-TVsat memiliki beberapa fitur lainnya. Antara lain: dapat menampilkan video AV, S-Video, VGA dan HDMI (high Definition Media Image). Siaran
televisi dapat disaksikan melalui Leptop atau komputer dengan sistem under windows dan eksternal windows sehingga ketika menonton TV dapat di-minimaze dan dapat pula ditonton sambil membuka
program komputer lainnya. Fitur audio juga dilengkapi sistem mono L, mono R,
dan Stereo yang suport dengan siaran televisi bilingual. Output audio dapat
didengar melalui sound sistem ataupun mini earphone
/ headset. selain itu CPU-TVsat mampu melakukan perekaman dengan kulitas
gambar yang tinggi pada durasi lebih dari 5 jam. Perekaman dapat dilakukan
menggunakan USB ataupun koneksi dengan leptop/komputer CPU-TVsat kompatible dengan
format-format Video pada siaran televisi negara lain. Alat ini mampu menerima
jenis video DVB-S, DVB-S2, MPEG2, MPEG4, HDTV, dan IRDETO2. CPU-TVsat ini juga
dapat membuka siaran teracak atau Encryption
program dengan menggunakan sistem Biss
key.
Dokumentasi Kegiatan proses pembuatan::
pembuatan BOM,,(#baca:: receiver multyfungsi
pembuatan detonator #baca:: remote kontrol
pasangan serasi
Tampilan output pada monitor LG,
siaran Final Liga Champion Eropa Muenchen VS Chelsea, pada channel VietnamTV3.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar