Lebih detail mengenai cara kerja
aktuator dapat dilihat disini:
CARA
MEMPERBAIKI KERUSAKAN AKTUATOR
Hampir
semua masalah aktuator yang terdeteksi oleh positioner pasti menampilkan kode
E-2. E-2 itu artinya ERROR jadi ya sudah pasti semua gejala pasti itu E-2 itu yang
muncul pada positioner. Secara umum kerusakan pada aktuator dibagi menjadi 2
hal yaitu kerusakan secara elektric dan kerusakan secara mekanik. Berikut adalah
solusi-solusi perbaikannya.
Yang
paling utama dilakukan terlebih dahulu adalah: Lepas aktuator dari mounting
parabola dan cek dibawah (karena kalau nge-cek di atas atap pasti akan lebih
susah). Yang kedua adalah rakit kembali kabel dari positoner menuju ke
aktuator.
PERMASALAHAN ELEKTRIK
1. Muncul
E-2 ketika baru pertama kali dipencet menggerakan. Atau geser 2 atau 5 digit
muncul E-2.
Kemungkinan
masalah:
Ø Salah
satu dari 4 Kabel putus, perbaikan ini tentu tidak sulit.
Ø Reet
switch bermasalah
Cara memperbaiki Reet Switch:
kerusakan sensor ini biasanya adalah kesalahan pemasangan kabel yang seharusnya
ke motor malah dipasang ke sensor yang mengakibatkan reet switch jadi terbakar
dan rusak. Reet switch dapat diganti baru karena dijual dengan harga murah di
pasaran elektronik. Cara mengecek reet switch dapat menggunakan multimeter,
ketika didekati magnet maka akan terhubung dan ketika magnet menjauh akan
terputus.
Masalah
yang kedua terkait sensor adalah jarak magnet yang terlalu dekat atau terlalu
jauh. Ini solusinya mudah cukup diberi ring/shim pengganjal ketika terlalu
dekat dan bisa juga memapras dudukan magnet ketika terlalu rengang, atau
dudukan reet switch nya yang dinaikkan juga bisa.
2. Aktuator
berfungsi normal namun digit pada display tidak tetap. Misal terkadang PALAPA
di digit 245 tapi setelah ke THAICOM lalu balik kembali ke PALAPA lagi jadi
berubah 239 atau digit lain.
Kemungkinan
penyebab:
Ø Jika
pergeseran hanya 3 sampai 6 digit itu masih wajar. Jika pergeseran antara 6
sampai 15 digit maka perlu di cek kembali baut-baut pada mounting dan aktuator
parabola.
Ø Kemungkinan
yang kedua adalah masalah pada positionernya. Beberapa jenis positioner terlalu
sedikit dalam mengirimkan arus ke dinamo aktuator, jadi final gear terlalu
sedikit pergerakannya dan itu menyebabkan simpangan error pembacaan pada sensor
reet switch. Hal ini berdampak pada
digit pada display positioner.
3. Digit
pada display positioner berganti namun aktuator tidak bergerak. Khususnya terjadi
ketika berpindah satu step-satu step, namun tetep berpindah ketika langsung
berpindah banyak.
Ø Masalah
tidak terjadi pada aktuator Namun pada positionernya.
Jenis positioner yang melakukan eksekusi
pengiriman arus ke motor terlalu singkat, jadi sebenarnya final gear bergerak namun
karena efek magnet dinamo jadi putar balik kembali dan dalam kondisi ini reet
switch tetap menyensor gerakan, Namun aktuator hanya bergerak sedikit sekali atau
praktis tidak bergerak.
Yang kedua memang terdapat positioner
abal-abal yang digit display tersebut berpindah tidak berdasar sensor pada reet
swtich pada aktuator.
Tips:
Jadi alangkah baiknya ketika membeli positoner gunakan test E-2. Yaitu ketika
positioner tidak terhubung motor dan sensor pencet tombol menggerakkan motor. Apabila langsung
muncul E-2 maka itu positioner yang bagus, namun kalau masih sempet memunculkan
digit terlebih dahulu lalu baru muncul E-2 itu berarti positioner kurang OK.
Skema cara kerja aktuator dan positioner
Ø Kemungkinan
yang kedua yang terjadi adalah laker yang terlepas dari housing atau dudukan
drat pada final gear yang kocak. Selebihnya akan dibahas pada kerusakan mekanik
dibawah.
PERMASALAHAN
MEKANIK
1. Drat
karatan dan laker macet.
INI
PALING SERING TERJADI. Hal ini sangat mudah diketahui dengan
cara memutar ball join bagian atas dan terasa berat banget memutarnya. Solusinya
adalah dengan cara menggelontor dengan oli yang sangat banyak atau dengan
cairan anti karat. Oli atau cairan anti karat dapat dimasukkan melalui bagian
laker atau lubang pada stik aktuator. Lepas stik aktuator dab Cepit ujung ball
dengan tanggem/ragum lalu putar ujung drat sebaliknya dengan kunci inggris. Terus
lalukan perputaran menggunakan kunci inggris sambil diberi masukan oli hingga
terasa agak ringan. Kotoran karat akan keluar melalui lubang bawah. Kalau masih
kurang mantep pakai kunci inggris bisa pasangkan bor tangan pada ujung drat
itu, dijamin makin kuat dan rontok semua karatannya.
Drat yang bermasalah akan terasa berat ketika diputar manual
Cepit dengan ragum
Putar dengan kunci inggris
Lumasi hingga banjir Oli di dari bagian ini.
2. Laker
copot dari housing, atau dudukan final gear ke drat kocak
Kreativitas
mekanika lah yang dapat menolong ini. Laker yang copot dapat dikunci kembali
dengan kembali memperdalam coacak pada housing stik aktuator.
Dudukan
drat pada final gear apabila sudah kocak/rusak dapat di Cor kembali menggunakan
lem bakar atau dengan lem dekston.
Dudukan drat / stik aktuator
Final Gear
3. Ball
join macet
Solusi
terbaik adalah dengan memberi pelumas yang banyak atau cairan anti karat.
TAMBAHAN:
1. Cara
mengecek aktuator tanpa positioner
Caranya adalah dengan bantuan power
dari suplay 12V atau lebih, bisa dari aki ataupun adaptor. Berikan arus listrik
pada input motor dan bersamaan itu cek konektivitas sensor dengan multimeter. Dalam
kondisi 12V memang motor berputar sangat pelan. Apabila motor berputar pelan
maka motor aktuator tersebut dalam kondisi bagus, dan apabila konektivitas
sensor putus-nyambung secara bergantian maka kondisi sensor bagus.
Penegcekan aktuator secara manual
2. Cara
kalibrasi limit switch aktuator
Sebenarnya
cara yagn benar adalah melepas penekan saklar lalu menyetel dengan obeng + .
namun apabila ingin yang simpel dan lebih akurat dapat melakukan dengan cara berikut:
Caranya
adalah:
Ø lepas
stik aktuator
Ø putar
dengan menggunakan positioner kearah memendek
Ø putar
terus sampai limit switch aktif
Ø putar
ball join atas aktuator secara manual untuk memendek maksimum
Ø pasangkan
stik aktuator pada dudukannya kembali
Ø selesai
Putar aktuator tanpa stik hingga limit switch menekan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar