Perlu
kita ketahui sebuah parabola memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Sinar datang sejajar sumbu utama akan
dipantulkan melalui titik fokus.
b. Sinar datang yang bersumber dari titik
fokus akan dipantulkan sejajar dengan sumbu utama parabola.
Untuk
lebih lengkapnya mengenai kedua sifat dasar tersebut silahkan datang ke taman
Pintar yogyakarta. Disana terdapat media pembelajaran yang berjudul “Parabola
Berbisik”.
Cara
kerja parabola berbisik adalah sebagai berikut. Seseorang berbisik pada titik
fokus parabola A, kemudian pada parabola B seseorang lagi mendengarkan pada
titik fokusnya. Dengan demikian 2 orang tersebut dapat berkomunikasi dengan
lancar, padahal jarak antara kedua parabola tersebut adalah 50 meter.
Dalam
media pembelajaran tersebut diungkapkan bahwa:
Sinar datang yang
sejajar sumbu utama akan menjadi konvergen (menguat), sedangkan yang tidak
sejajar akan menjadi divergen (melemah).
Hal
ini terbukti dengan jernihnya suara yang didengar oleh 2 orang yang
berbisik
antar parabola, padahal dengan jarak 50 meter itu terdapat suara2
lainnya
seperti suara orang mengobrol, suara orang berjalan, dll. Namun suara
tersebut
tidak mengganggu. Begitupula dengan TV satelit. TV satelit mampu
menirima
sinyal satelit dengan baik karena sinyal yang dipancarkan oleh satelit
sejajar
dengan sumbu utama parabola. Sedangkan sinyal satelit yang dipancarkan
oleh
satelit lain dilemahkan oleh kontruksi kelengkungan parabola itu
sendiri. Atau
dengan kata lain tidak mengganggu sinyal pada titik fokus. dalam gambar
berikut ditunjukkan oleh anak panah yang berwarna orange terkumpul pada
titik fokus parabola. sedangkan anak panah yang berwarna hitam tidak
mengganggu titik fokus utama, hal ini dikarenakan arah sinar datang anah
panah yang berwarna hitam tidak sejajar dengan sumbu utama parabola.
Perlu
kita ketahui apabil sinar datang tidak sejajar sumbu utama, sebenarnya
membentuk titik fokus baru ditempat yang lain, coba perhatikan gambar berikut:
dari gambar
diatas dapat dilihat bahwa sinar datang yang tidak sejajar sumbu utama
parabola ternyata membentuk titik fokus ditempat yang lain. hal ini
kemudian digunakan untuk pemasangan LNB lebih dari satu atau memasang
LNB yang bersifat offside fokus, contoh antena parabola offside fokus
adalah : antena parabola untuk ATM, antena indovision, astro, dll. dalam
gambar diatas hanya bagian A hingga B saja yang efektif memantulkan
sinyal ke titik fokus, hal ini lah yang menyebabkan terkadang semakin
besar sudut offside maka kuantitas sinyal sering melemah.
Dalam
posting sebelumnya sudah disebutkan bahwa persamaan antena parabola berupa y=ax2
dengan titik fokus pada persamaan x2=4fy
untuk menentukan jarak pemasangan antar 2 buah LNB,
Langkah
yang pertama adalah mengetahui posisi titik fokus utama parabola. Kemudian
langkah selanjutnya mencari titik fokus yang kedua pada sinar datang dengan off
set tertentu. Setelah posisi kedua diketahui maka dengan rumus phytagoras jarak
titik fokus tersebut dapat diketahui.
Panjang
garis a adalah ketinggian titik fokus parabola, garis b adalah jarak titik
fokus kedua yang diukur dari pusat parabola dan panjang garis b = garis a.
Dengan demikian a = b. Garis c adalah jarak titik fokus a dengan titik fokus b.
Garis c dapat diketahui dengan rumus phytagoras
a2+b2
– 2ab cos α = c2
dengan a = b , α adalah sudut off set
2a2
– 2aa cos α = c2
Sqrt
(2a2 - 2a2 cos α) =c
C = Sqrt (2a2
- 2a2 cos α) dengan keterangan c = jarak LNB, a =
titik fokus
Contoh
soal:
Pada
parabola berukuran 6 fett. Berapakah jarak peletakan titik fokus apabila sinar
datang melenceng 10°dari timur
Diketahui
: diameter = 180cm
Ketinggian = 30cm
Penyimpangan sinar
datang = 10 derajat
Ditanya jarak titik fokus dari pusat utama
Dijawab:
F = D2/16d
F=180²/16*30 = 32400/480 = 67,5 cm
Jarak antar LNB = Sqrt
(2*67,5²-2*67,5²cos 10)
Jarak antar LNB = sqrt(9112,5 –
8974,061)
Jarak antar LNB = sqrt(138,43)
Jarak
antar LNB = 11,76 cm. Ke arah barat
perlu
kita ketahui sudut penyimpangan bukan
dihitung dengan cara mencari selisih sudut koordinat satelit A yang dikurangi
koordinat satelit B. (contoh Palapa 113BT dikurangi Telkom 108BT = 5 derajat). hal itu berlaku apabila kita memasang antena
parabola di pusat bumi, tidak berlaku apabila kita memasang antena parabola di
permukaan bumi.
Pada
kenyataannya sudut penyimpangan yang diukur untuk satelit telkom dan palapa
adalah 6,2 derajat, pada daerah dengan ketinggian 101 MDpl, 7,32LS dan 110,7
BT. Sudut penyimpangan juga tergantu pada lokasi pemasangan antena juga.
gambar diatas
adalah Contoh prototipe susunan 5 LNB untuk piringan 6 feet. dalam
penyusunan LNB pada titik fokus, kedudukan LNB tidaklah sejajar, namun
membentuk kelengkungan sesuai jenis piringan yang diguakan. semakin
besar piringan parabola maka susunan LNB semakin lebar dan rata sejajar,
Namun apabila semakin kecil ukuran piringan maka susunan LNB akan
semakin rapat dan semakin melengkung.
http://electricisart.blogspot.co.id/2012/04/menentukan-jarak-2-lnb.html
sqrt itu apa min
BalasHapusSqurt itu akar kuadrat om,...
HapusTrus kalau cos itu adl cosinus
HapusMumet min
BalasHapusMumet min
BalasHapusMumet min
BalasHapusPaham min, jozz bngt.
BalasHapusKebetulan suka matematika.
T_Q