Jumat, 25 September 2015

CARA MENENTUKAN ARAH TITIK NOL LNB YANG TEPAT UNTUK DISH YANG BALING

Melakukan penyetelan untuk dish yang baling merupakan pekerjaan yang sedikit membosankan apalagi kalau sinyal susah terkunci/ locked. Sebagai contoh, untuk penyetelan status sinyal Palapa D dan Telkom 1.

Cara Tracking Satelit OPTUS, Cara Mencari Satelit OPTUS, Cara Lock Satelit OPTUS


TIPS, BONEBER1.COM--Satelit OPTUS bisa di lock di beberapa wilayah di Indonesia dengan menggunakan minimal Dish Solid 6 Feet serta menggunakan LNB KU Band Prime Fokus di antara nya semua wilayah di Pulau Jawa, Bali, Pulau Timor dan sebagian Pulau Sulawesi serta Lampung, sedangkan untuk Pontianak bisa di lock dengan menggunakan Dish Solid 8 Feet merek YURI dengan LNB KU Band Prime Fokus, untuk wilayah lain nya sangat sulit untuk mendapatkan Signal dari Satelit OPTUS ini karena sudah sangat jauh dari Beam / Area Pancar dari Sat OPTUS ini, namun kalau mempunyai Dish Solid yang memadai tidak salahnya untuk mencoba.

PENGGUNAAN TALENAN SEKAT KE DALAM TABUNG LNBF

Maksud serta Tujuan menggunakan talenan untuk menyekat tabung Low Noise Block Feedhorn (LNBF) merupakan tindakan menyisipkan potongan talenan ke dalam tabung LNBF yang dapat dibentuk secara manual oleh seseorang tanpa menggunakan alat bantu yang canggih dimana penggunaan sekatan ini hanya dilakukan untuk tracking/ pelacakan Siaran Televisi khususnya dari Satellite Yamal 202 dimana jenis satellite ini agak berbeda dari pada yang lain dimana yang umumnya satellite lain menggunakan Polaritas Horizontal atau Vertikal (H/V), namun di satellite yang satu ini menggunakan Left atau Right (L/R) Circular. Perbedaan yang memang begitu sedikit dapat menimbulkan pelacakan dengan menggunakan LNBF tidak mendapat hasil. Untuk mengatasi hal demikian, kita dapat merubah L/R menjadi H/V yaitu dengan menggunakan talenan yang disesuaikan dengan ukuran seperti tampak pada gambar.

My Dish Set Up-Intelsat 17 & 20, Apstar 7, Thaicom 5[/size]



Image

Image

Image

Image
I'm Using,,,,


DTH : Videocon D2H HD / Dish TruHD


C-Band : Intelsat 17 / Intelsat 20 / Apstar 7 / Thaicom 5

Ku-Band : Insat 4A / ST-2 / Insat 4B / NSS 6 / Asiasat 5
http://www.dishtrakers.com/forum/viewtopic.php?t=1059

cara pasang sekat ke tabung lnbf c-band

Berhubung dengan begitu banyaknya jumlah permintaan/ pertanyaan mengenai cara pasang sekat ke tabung lnbf c-band, maka dengan ini Niassat Service akan memberikan gambaran lebih rinci tentang pemasangan sekat, baik yang pakai talenan maupun yang menggunakan kawat.
Untuk memulainya, di halaman ini anda akan dipandu dengan tutorial gambar secara langsung. dan mohon diperhatikan secara seksama.

Lihat hasil tracking satellite ber polaritas L/R di Gunungsitoli, Pulau Nias.
ngajak main..hehe
Hasil tracking satelit pakai talenan/kawat
A. Sekat Menggunakan Talenan
Sedikit hal yang menurut Niassat Service agak bingung memberikan keterangan lebih terperinci tentang apa itu talenan. Talenan ini adalah alas untuk melakukan pengirisan cabai, tomat, bawang dan lain sebagainya. biasanya digunakan oleh para kaum wanita untuk perlatan tempur dapur rumah tangga.
Untuk memilih talenannya, anda tidak diharuskan memilih yang berkualitas terbaik dan produk apa. Yang penting khusus untuk talenan ini sebaiknya yang memiliki ukuran tebal 0,7 cm atau 7mm.
Akan tetapi yang membuat saya bingung adalah bila anda bertanya lagi apa itu talenan.
Sebelum masuk ke intinya, sebaiknya kita pemula harus mengenal cara pasang lnb. Pada gambar di bawah ini akan terlihat bahwa di lnb holder (Bracket LNB) telah terpasang 2 lnbf. Ini sengaja diperlihatkan kepada rekan untuk mengenal cara serta ciri model inside antenna (Ver and Hor) pada LNBF tersebut. 
LNB yang terpasang tersebut adalah merek Hansen dan Digisat. (Mohon maaf bila LNBF-nya sudah lanjut usia). Jenis LNBF hansen keluar lama ada juga yang baru, memiliki arah titik nol yang berbeda dengan arah titik nol pada LNBF Digisat. Dimana produk zaman sekarang ini memiliki kemiripan modif atau model ala LNB C-Band Digisat di bawah ini. Tetapi, bila yang anda miliki adalah merek hansen, anda juga perlu tahu seperti apa cara pemasangan yang baik dan benar di lnbf holder (bracket lnb).
Untuk memasang kedua lnbf ini di bracketnya (pemegang lnb) maka titik nol [0] dari kedua lnbf tersebut harus sejajar dengan garis khatulistiwa (timur-barat) bukan ke utara atau selatan kecuali bila ingin merubah polaritasnya. Titik nol derajat adalah panduan arah lnb yang semestinya anda ikuti. Jangan terfokus dengan yang lainnya, khusus untuk LNBF C-Band produk sampai pada zaman sekarang ini, mungkin ke depan ada yang arahnya ke bawah tanah... hiks....hiks...
Cara pasang lnbf Hansen dan Digisat
Tampilan dari buttom lnbf
Untuk memasukkan Talenannya, silakan lihat gambarnya dan arah yang duluan masuk ke tabung lnb.
Talenan yang dimodif sesuai ukuran tabung LNBF.
 
Posisi Talenan untuk Kedua jenis LNBF C-band
"Trik di atas dapat anda lakukan untuk tracking Yamal 202 dengan posisi Fixed Antenna. Sedangkan kalau pakai motor Antenna, anda juga bisa memutar/ merotasikan arah titik nol derajat sejauh -/+ 45-50 derajat untuk dapat mengelock posisi satelit dari Palapa D hingga ke Yamal 202. [Baca artikel ini!]-> Tapi hal ini bukan yang antenna Anda yang baling  namun untuk dapat mencapai kualitas signal yang masksimum."

Program Setting (Rec.):
Cara setingan untuk receiver dengan menggunakan cara terlihat di gambar di atas adalah Left menjadi polaritas Vertical dan Right menjadi polaritas Horizontal.
Ingat LNB C-Band tidak dapat melacak Polaritas siaran yang menggunakan LEFT atau RIGHT, makanya sekat digunakan untuk merubah polaritasnya. [silakan juga baca halaman ini, klik disini!] Sebaliknya apabila lnbf tersisipkan sekat talenan atau kawat, maka siaran dari satelit lain yang berpolaritas Ver/Hor akan terganggu. Ada baiknnya, talenan sekat dikhususkan untuk satelit yang berpolaritas LEFT and RIGHT.
Untuk memasang sekat ke dalam tabung lnbf, cukup pakai satu lnbf saja. Supaya lnbf lainnya yang ada di lnbf horder dapat difungsikan untuk tracking satelit lain. Lnb yang disekat dapat di gunakan untuk satelit seperti Yamal 202, dan lainnya.
B. Sekat Menggunakan Kawat
Cara pasang lnbf Hansen dan Digisat
Untuk mendapatkan sinyal yang lebih baik, anda boleh saja memutar arah lnbf yang disekat sejauh 45o (Empat Puluh lima derajat). seperti terlihat pada gambar di bawah ini:
Siap tracking
 Untuk setingan receiver anda, silakan tekan Menu dan masuk ke Pengaturan Program/ Instalasi dan pilih tambah tranponder atau Tambah program atau saluran. Isi frekuensinya dan Simbol rate-nya lalu untuk polaritas frekuensi yang berpolaritas Left, maka Pilih di rec. anda pol Horizontal dan bila Right, maka pilih jenis polaritas di receiver anda Vertikal (Khusus untuk sekat pakai kawat). Anda siap Tracking sekarang!!!
Jadi, semuanya telah dijelaskan, dan sepertinya ini adalah tutorial terdetail yang anda temukan di halaman niassat service.
Salam...........

blok 5 satelit sekaligus dengan menggunakan 1 parabola

Cara memblok 5 satelit sekaligus dengan menggunakan 1 parabola, merupakan hal yang tak asing lagi bagi kaum yang kerap dekat dengan dunia tracking satellites, tetapi sangat asing bagi yang masih pemula....

Berikut gambar hasil tracking 5 satelit yaitu: Chinasat 6A, Palapa D, Telkom1, Asiasat 3s dan Asiasat 5 dengan menggunakan parabola mesh dish berukuran 10 feet, lokasi pemasangan di Miga  Gunungsitoli, Nias.
Dari hasil tracking/ blocking 5 satelit dilakukan dengan menggunakan peralatan tempur Digital receiver Goldsat GSR-3350, Mpeg2, SD, LNB bekas yang masih aktif, dimana pengaturan pemakaian diSeqC di receiver untuk setiap satelit yaitu:
  1. Satellite Chinasat 6A = LNB1 + 22k 'OFF'
  2. Satellite Palapa D = LNB1 + 22k'ON'
  3. Telkom 1 = LNB2
  4. Asiasat 3s = LNB3
  5. Asiasat 5 = LNB4
Tata Letak LNB di tiang Fokus(pada gambar di atas):
  1. LNB Chinasat 6A berada di bagian barat dari LNB Palapa D
  2. LNB Palapa D berada di bagian Timur dari LNB Chinasat 6A
  3. LNB Telkom 1 berada di bagian Timur LNB Palapa D
  4. LNB Asiasat 3 berada di bagian Timur Telkom 1
  5. Asiasat 5 berada di bagian Timur LNB Asiasat 3s.
Tips Blocking satelit:
Arahkan dish ke satelit Palapa D, dengan ketentuan telah melakukan langkah-langkah di atas sebelumnya, dan setelah salah satu siaran dari Palapa D yang memiliki Jangkauan SQ tertinggi meraih kualitas yang maksimal, silakan Cek, SQ (Signal Quality) siaran di Telkom 1, Asiasat 3s dan Asiasat 5. Bila sudah lock dengan baik, meluncurlah ke Siaran di satelit Chinasat 6A. Periksa apakah Frekuensi siaran tertinggi di satelit Chinasat 6A mendapat nilai SQ atau belum (jikalau Jarak Lnb tidak tepat atau kendala lain terjadi). Bila lock berarti pekerjaan Anda berhasil, tetapi bila masih belum ada pertanda peningkatan SQ siarannya, artinya Anda perlu mengobati keluhannya dengan cara melakukan penyetelan.
Silakan Sorong sedikit ke arah barat dishnya dan lihat status perubahan sinyal untuk siaran Chinasat 6a di layar monitor anda. Bila terjadi peningkatan, artinya LNBnya perlu digeser sedikit ke arah Timur, dekat dengan LNB Palapa D atau dengan kata lain, LNB Chinasat 6A dirapat sedikit ke LNB punya Palapa D. Namun bila sebaliknya, apabila SQ naik bila dish ditarik ke arah timur, artinya LNB Chinasat 6A perlu direnggangkan sedikit lagi dari LNB punya Palapa atau digeser kedudukan LNB ke arah barat.

Bila, semua sudah locked, silakan lihat hasil karya Anda. OK, bro?!!
 Salam kompak,

Niassat Service,
Gunungsitoli, Nias
http://niassat-service.blogspot.co.id/2013/07/blocking-5-satellites-sekaligus-dengan.html

My Multi LNB Setup- INSAT4A,Thaicom5,Asiasat5, Measat3/3a, Intelsat7/10 Part 2

My Multi LNB Setup- INSAT4A,Thaicom5,Asiasat5, Measat3/3a, Intelsat7/10
HI Friends,Welcome

This is Sunny from Ahmedabad,I'm sat hobbyist, I've installed 'Universal' brand 6 feet C band dish. Primary LNB (Universal Dual pol 17K) is set for INSAT4A (signal-73% Quality-72%) now I'm trying to add one more LNB for Thaicom-5 but same is not happening, not even 5% signal..... moved dish all the way to get balanced signals of both satellites. Confused I have also tried with different transponders of Thaicom-5 ( Global as well as Regional beam) but in vein. I think there is some little mistake which is creating this mess...there should be step by step method for this ..pls. give me directions.....

Actually my planning is to setup 5 LNBs (Asiasat3s, Asiasat-5, INSAT4A Thaicom-5, Intelsat10 birds) in my 6 feet solid dish....huh I have studied all the stuff available on DDF & net to do the same...but as a matter of fact practical scenario will contribute more than theory stuff....

Cool Experts : Pls. help me to setup the multi LNB dish.......pls.

Final Pic updated.....

New New New
Image has been scaled down 18% (840x630). Click this bar to view original image (1024x768). Click image to open in new window.
[Image: 2u7nn2x.jpg]

[Image: satellite-dish.gif] [Image: satellite-dish.gif] [Image: satellite-dish.gif]

Satellite Update :
6 feet Universal solid dish - C_INSAT 4A/2E, C_
Thaicom-5, C_Asiasat 5, C &Ku_Measat 3, C_INTELSAT 7/10
90 Cms. MCBS solid dish - Ku_NSS 6, Ku_INSAT 3B, C_Asiasat 3S

60cms. TataSky HD
http://dreamdth.com/Thread-DDF-Exclusive-PIC-updated-My-Multi-LNB-Setup-INSAT4A-Thaicom5-Asiasat5-Measat3-3a-Intelsat7-10

My Multi LNB Setup- INSAT4A,Thaicom5,Asiasat5, Measat3/3a, Intelsat7/10

My multi- LNB setup
some modification , done and added two more lnb's

center = c-band insat 2e/4a 83 E
1 left =KU-band st1 88 E
2 left=measat 3a 91 E
3 left =asiasat 5 100E,H
1 right =thaicom 5@ 78 E
2 right=abs1/insat4cr @ 74.5 E
3 right c-band intelsat 7/10 @ 68E

[Image: Image0012-1.jpg]

[Image: Image0014-1.jpg]

[Image: Image0015.jpg]

[Image: Image0023-1.jpg] 
 http://dreamdth.com/Thread-My-multi-LNB-setup?page=4

MENGHITUNG JARAK 2 LNB PADA ANTENA PARABOLA

Perlu kita ketahui sebuah parabola memiliki karakteristik sebagai berikut:
a.    Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus.
b.    Sinar datang yang bersumber dari titik fokus akan dipantulkan sejajar dengan sumbu utama parabola.
Untuk lebih lengkapnya mengenai kedua sifat dasar tersebut silahkan datang ke taman Pintar yogyakarta. Disana terdapat media pembelajaran yang berjudul “Parabola Berbisik”.





Cara kerja parabola berbisik adalah sebagai berikut. Seseorang berbisik pada titik fokus parabola A, kemudian pada parabola B seseorang lagi mendengarkan pada titik fokusnya. Dengan demikian 2 orang tersebut dapat berkomunikasi dengan lancar, padahal jarak antara kedua parabola tersebut adalah 50 meter.  
Dalam media pembelajaran tersebut diungkapkan bahwa:
Sinar datang yang sejajar sumbu utama akan menjadi konvergen (menguat), sedangkan yang tidak sejajar akan menjadi divergen (melemah).
Hal ini terbukti dengan jernihnya suara yang didengar oleh 2 orang yang berbisik antar parabola, padahal dengan jarak 50 meter itu terdapat suara2 lainnya seperti suara orang mengobrol, suara orang berjalan, dll. Namun suara tersebut tidak mengganggu. Begitupula dengan TV satelit. TV satelit mampu menirima sinyal satelit dengan baik karena sinyal yang dipancarkan oleh satelit sejajar dengan sumbu utama parabola. Sedangkan sinyal satelit yang dipancarkan oleh satelit lain dilemahkan oleh kontruksi kelengkungan parabola itu sendiri. Atau dengan kata lain tidak mengganggu sinyal pada titik fokus. dalam gambar berikut ditunjukkan oleh anak panah yang berwarna orange terkumpul pada titik fokus parabola. sedangkan anak panah yang berwarna hitam tidak mengganggu titik fokus utama, hal ini dikarenakan arah sinar datang anah panah yang berwarna hitam tidak sejajar dengan sumbu utama parabola.



Perlu kita ketahui apabil sinar datang tidak sejajar sumbu utama, sebenarnya membentuk titik fokus baru ditempat yang lain, coba perhatikan gambar berikut:



dari gambar diatas dapat dilihat bahwa sinar datang yang tidak sejajar sumbu utama parabola ternyata membentuk titik fokus ditempat yang lain. hal ini kemudian digunakan untuk pemasangan LNB lebih dari satu atau memasang LNB yang bersifat offside fokus, contoh antena parabola offside fokus adalah : antena parabola untuk ATM, antena indovision, astro, dll. dalam gambar diatas hanya bagian A hingga B saja yang efektif memantulkan sinyal ke titik fokus, hal ini lah yang menyebabkan terkadang semakin besar sudut offside maka kuantitas sinyal sering melemah.

Dalam posting sebelumnya sudah disebutkan bahwa persamaan antena parabola berupa y=ax2 dengan titik fokus pada persamaan x2=4fy

untuk menentukan jarak pemasangan antar 2 buah LNB,
Langkah yang pertama adalah mengetahui posisi titik fokus utama parabola. Kemudian langkah selanjutnya mencari titik fokus yang kedua pada sinar datang dengan off set tertentu. Setelah posisi kedua diketahui maka dengan rumus phytagoras jarak titik fokus tersebut dapat diketahui.






Panjang garis a adalah ketinggian titik fokus parabola, garis b adalah jarak titik fokus kedua yang diukur dari pusat parabola dan panjang garis b = garis a. Dengan demikian a = b. Garis c adalah jarak titik fokus a dengan titik fokus b. Garis c dapat diketahui dengan rumus phytagoras
a2+b2 – 2ab cos α = c2                dengan a = b , α adalah sudut off set
2a2 – 2aa cos α = c2               
Sqrt (2a2 - 2a2 cos α) =c
C = Sqrt (2a2 - 2a2 cos α)       dengan keterangan c = jarak LNB, a = titik fokus

Contoh soal:
Pada parabola berukuran 6 fett. Berapakah jarak peletakan titik fokus apabila sinar datang melenceng 10°dari timur
Diketahui :       diameter = 180cm
                        Ketinggian = 30cm
                        Penyimpangan sinar datang = 10 derajat
Ditanya            jarak titik fokus dari pusat utama
Dijawab:
F = D2/16d
F=180²/16*30 = 32400/480 = 67,5 cm
Jarak antar LNB = Sqrt (2*67,5²-2*67,5²cos 10)
Jarak antar LNB = sqrt(9112,5 – 8974,061)
Jarak antar LNB = sqrt(138,43)
Jarak antar LNB = 11,76 cm. Ke arah barat

perlu kita ketahui sudut penyimpangan bukan dihitung dengan cara mencari selisih sudut koordinat satelit A yang dikurangi koordinat satelit B. (contoh Palapa 113BT dikurangi Telkom 108BT =  5 derajat).  hal itu berlaku apabila kita memasang antena parabola di pusat bumi, tidak berlaku apabila kita memasang antena parabola di permukaan bumi.
Pada kenyataannya sudut penyimpangan yang diukur untuk satelit telkom dan palapa adalah 6,2 derajat, pada daerah dengan ketinggian 101 MDpl, 7,32LS dan 110,7 BT. Sudut penyimpangan juga tergantu pada lokasi pemasangan antena juga.



gambar diatas adalah Contoh prototipe susunan 5 LNB untuk piringan 6 feet. dalam penyusunan LNB pada titik fokus, kedudukan LNB tidaklah sejajar, namun membentuk kelengkungan sesuai jenis piringan yang diguakan. semakin besar piringan parabola maka susunan LNB semakin lebar dan rata sejajar, Namun apabila semakin kecil ukuran piringan maka susunan LNB akan semakin rapat dan semakin melengkung.
http://electricisart.blogspot.co.id/2012/04/menentukan-jarak-2-lnb.html

FUNGSI 4 LINGKARAN PADA DUDUKAN LNB

apa sih fungsi angka pada LNB?, kok bisa sih jarak titik fokus dibagi diameter dikali seratus = angka pada LNB?..
saya ngak tau jawaban pastinya.. hehehe
tapi mudah-mudahan penjelasan berikut dapat membantu menambah wawasan dalam dunia TV satelit. kita ketahui dudukan LNB terdapat 4 buah lingkaran yang berjarak sekitar 1,5 cm antar lingkarannya. namun kok kok cuma 3 lingkaran dalam dudukan LNB yang biasa kita lihat?.. lingkaran ke 4 berada sekaligus bersama LNB. keempat ring itu memiliki fungsi tersendiri.
to the poin aja fungsinya adalah melemahkan sinyal-sinyal yang dapat menganggu sinyal utama. dengan kata lain kontruksi tersebut melemahkan sinyal yang tidak diharapkan. perlu kita ketahui salah satu keistimewaan parabola adalah "mengumpulkan sinar datang yang searah sumbu utama (konvergen) dan melemahkan sinar datang yang tidak searah sumbu utama (divergen)" maka dari alasan itulah sistem gelombang frekuensi TV satelit menggunakan kontruksi antena penerima sinyal yang berbentuk parabola. Bukan setengah bola!
lalu, apa akibat kalau pada titik fokus sebuah parabola mendapat gangguan dari sinyal yang tidak diharapkan?.. jawabnya sinyal utama akan melemah. Kualitas sinyal yang terbaca oleh receiver akan menurun. kalo ngak percaya silahkan buktikan pada sinyal KU-band pada dish kecil dengan memasangkan wajan/plat yg memantulkan sinyal di sekitar dish, dan arahkan arah titik fokusnya pada LNB tersebut maka sinyal utama akan terganggu.
hal ini tentunya berkaitan dengan angka pada LNB yang menentukan kedalaman LNB. Angka2 pada LNB bukan untuk menyetel titik fokus, walau terkadang masih banyak yang sering salah mengartikan. Angka-angka tersebut digunakan untuk menyetel arah iluminasi / sorotan LNB sesuai dish yang digunakan.
coba perhatikan perumpamaan berikut:
pada dish 6 feet dengan titik fokus 67,5 cm dan diameter 180cm maka kedalaman LNB terletak pada  kedalaman
=F/D*100
=67,5/180*100
=0.375*100= 37
sorotan LNB adalah sebagai berikut:
tapi apabila kita memotong tepian dish parabola sehinga diameternya berkurang apa yang terjadi?.. misal dameternya berkurang menjadi 150cm
angka LNB= 67.,5/150*100 = 45
maka sorotan LNB adala sebagai berikut:
untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar berikut:


 Nilai F/D atau sorotan LNB ditunjukkan dalam teta 0. (maklum ngak bisa mbuat symbol teta)



lalu apabila menggunakan dish yang hampir datar seperti dish Indovision, aora, telkomvision bagaimana?. Misal titik fokus pada jarak 58cm dari pusat dish, diameter 97cm. kedalaman LNB= 58/97*100 = 59,7. Padahal angka pada LNB maksimum pada 45. Maka pada dish kecil tersebut biasanya menggunakan dudukan LNB yang seperti kerucut yang disebut conical scalar ring. Dengan alat tersebut sorotan LNB dapat mengcover sinyal secara maksimal pada dish yang berukuran kecil.
berikut contoh gambar conical scalar ring:

 lebih jelasnya eprhatikan gambar berikut: sudut teta yang semakin kecil menyebabkan semakin mengerucutnya sorotan LNB. maka dari itu dibutuhkan bantuan scalar ring yang berbentuk mengerucut.



Pada LNB KU band jenis prime fokus dan jenis offset fokus yang membedakan hanyalah kontruksi scalar ringnnya. LNB KU jenis prime fokus memiliki scalar ring yang datar, sedangkan LNB KU offset fokus memiliki scalar ring yang bertingkat seperti kerucut. Pengaruh terhadap sinyalnya juga cukup significan.
Berikut adalah perbandingan sinyal sebuah LNB dengan menggunakan scalar ring yang tepat dan penggunakan scalar ring yang tidak tepat.
 sinyal KU band satelit NSS6 dengan penggunaan scalar ring yang salah,
sinyal berkisar 53% sampai 56 %





Peggunaan Scalar ring yang tepat
sinyal meningkat hingga 75% ~ 78%
http://electricisart.blogspot.co.id/2012/07/conical-scalar-ring.html

Tips Untuk Lock Thaicom C Biar Tidur Malam Makin Asyik

Thaicom c band….. sudah cukup terkenal bahwa  satelit yang berposisi di 78,5 disukai para pria, dibenci para istri dan tidak baik ditonton anak anak.  Walaupun begitu, banyak sekali yang meminta supaya rotator / penggerak agar dapat menangkap siaran semi seks hot di beberapa channel itu atau juga untuk menonton acara bola, berikut ini kontibutor singgih akan menjelaskan bagi anda tips menembaknya
  • Jangkauan C Band, terbagi 2 beam, yakni beam Global (untuk siaran berpolaritas Horizontal,   menjangkau seluruh Indonesia), dan Regional (untuk siaran berpolaritas Vertikal, menjangkau Sumatra, sebagian Jawa, Kalimantan, sebagian Sulawesi bagian utara dan tengah).
  • Bisa dikatakan satelit dengan siaran FTA terbanyak yang dijangkau di Indonesia
  • Siarannya bervariasi, mayoritas dari Thailand, disusul Somalia, korea dan beberapa negara lain
Untuk mendapatkan satelit ini dari Palapa, parabola digeser ke arah barat, antara 13-17 cm ke arah barat melalui besi penyangga (tergantung diameter dish). Untuk memudahkan tracking baiknya lock dulu satelit terdekat sebelum ke Thaicom 5 (seperti Asiasat 3s, Asiasat 5, Insat 3a, Measat 3, ST 2, Insat 4a, baru ke Thaicom 5)
Frekuensi terkuat: 3600 H 26667,
Siaran yang menarik di satelit ini:
  •  Channel olahraga, antara lain True 10, RS Sport La Liga, T Sports
  • Beberapa channel menyiarkan liga-liga Eropa, seperti Modernine TV (UCL, Bundesliga, Ligue 1), ATV Ch 5 (UEL), BEC Ch 3 (EPL), BBTV Ch 7, Ch 8, dan Hang Meas TV (La Liga) starlight ( LIGA CHAMPION EROPA)
  • Channel musik antara lain Pop Channel dan Thai Chai Yo serta True Music
  •  Channel berita antara lain, Russia Today, T News, Media News, dll
  • Channel film seperti Sky World, M chanel , Happy Home.dll
  • Dan penampakan k****s paling sering di satelit ini, mulai dari Gen C, Living Show, Happy Home, M Channel, hingga MV Grand yang K***S nya hampir tiap hari
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat
By: Singgih ksatria delapanenam

TRACKING SIARAN UCL


TRACKING SIARAN UCL
Penayangan  UCL ada di siaran2 di satelit Thaicom 5. Bisa pakai LNB C Band, dan masih MPEG2. Posisi satelit ini di 78,5 BT, setelah Insat 4a, sebelum Apstar 7.
Untuk mendapatkan satelit ini dari Palapa D, parabola digeser ke arah barat, antara 13-17 cm ke arah barat melalui besi penyangga (tergantung diameter dish), lebih bagus lagi kalau sudah ada yg punya aktuator/positioner, jadi gak perlu manual lagi. Alangkah baiknya lock dulu satelit terdekat sebelum ke Thaicom 5 (seperti Asiasat 3s, Asiasat 5, Insat 3a, Measat 3, ST 2, Insat 4a, baru ke Thaicom 5). Bagi pengguna 2 atau 4 LNB, untuk tracking sebaiknya pakai LNB yg posisinya di fokus (di tengah2 dish), biasanya LNB 1. Lebih bagus kalau saat tracking, tidak ada halangan seperti pohon, bangunan dll yg menghalangi arah parabola ke satelit. Bisa dilock minimal dish 6 feet (bukan dish ex pay tv). Perhatikan juga kemiringan elevasi dan azimuth antena parabola selama tracking.
Dari Palapa D, anda harus lock dulu satelit terdekat, yakni Asiasat 3s. Masukkan frekuensi terkuatnya (4020 V 27250), lalu geser parabola ke arah barat sekitar 3-4 cm dari Palapa D melalui besi penyangga, sampai dapat sinyalnya. Setelah dapat, lalu lanjut ke Asiasat 5, masukkan frekuensi terkuat (3660 V 27500), lalu geser lagi ke arah barat sampai dapat sinyalnya. Kalau sudah dapat, lanjut lagi ke Measat 3, masukkan frekuensi terkuat (3631 H 4320), geser lagi ke arah barat sekitar 4-6 cm, sampai dapat sinyalnya. Habis itu ke ST2, masukkan frekuensinya (3672 H 9254), lalu geser ke arah barat sampai dapat sinyalnya. Lanjut ke Insat 4a, masukkan frekuensi terkuatnya (3725 H 26666), lalu geser ke arah barat sampai dapat sinyalnya (kalau gak dapat, lewati saja Insat 4a, karena memang beamnya hanya menjangkau sebagian wilayah Indonesia). Dan terakhir, ke Thaicom 5. Masukkan frekuensi terkuatnya, yakni 3827 H 4700 (BBTV Ch 7 – sinyal bisa mencapai 95 persen), lalu geser ke arah barat dari Insat 4a (atau ST2) sampai dapat sinyalnya..
Frekuensi terkuat diatas masih format Mpeg2, dan memang lebih bagus pakai resiver Mpeg2 buat tracking.
Repost By: Forum Satelithttps://tvkuindo.files.wordpress.com/2013/10/zzz.jpg

Minggu, 20 September 2015

Menentukan jarak antar LNB.

Seperti diketahui bahwa Dish 6 ft ato W = 180 cm dengan kedalaman H = 30 cm 

Dengan menggunakan formula di bawah ini : Radius = (H/2)+(W2/8H)

Kita bisa mendapatkan jari-jari (Jarak antara titik pusat dengan lingkaran)
Jari-jari ato r    = (30 cm/2) + (180cm2/8x30cm)
              = 15 + 135
              = 150 cm

Sedangkan tinggi Focal Length (F)    = 1802/(16x30)
                       = 67.5 cm

Karena aku nggak terlalu percaya pada kecekungan dish dan juga untuk menghindari interferensi gelombang mikro maka aku turun 0.5 cm, jadi Focal Length ato ketinggian LNB (dari bibir LNB ke dasar dish) menjadi 67 cm.

Seperti kita tahu perbedaan posisi antara Satelit Palapa C2 dan Telkom 1 adalah 5º.
(Satelit Palapa C2 di Posisi 113º E dan satelit Telkom 1 di posisi 108º E)

Sehingga dengan formula : Tan Ao = a/b

Dimana : Tangent sudut 5o = 0.0875, b = (Jari-jari – Focal Length), a = jarak antar LNB.
Didapatkan jarak antar LNB (a) = Tan 5o x b
                                          =  0.0875 x (150–67)
                                          =  7.26 cm


Salam,
Arif Wibisono - Tuban

http://www.forumsatelit.com/index.php/topic,138.msg24272.html#msg24272

Menentukan jarak antar LNB untuk Dish 6 ft.

Menentukan jarak antar LNB untuk Dish 6 ft.Untuk Satelit Palapa C2, Telkom 1, Asiasta 3C & Asiasat 2
Seperti diketahui bahwa Dish 6 ft ato W = 180 cm dengan kedalaman H = 30 cm 

Dengan menggunakan formula di bawah ini :

Kita bisa mendapatkan jari-jari (Jarak antara titik pusat dengan lingkaran)
Jari-jari ato r    = (30 cm/2) + (180cm2/8x30cm)
              = 15 + 135
              = 150 cm

Sedangkan tinggi Focal Length (F)    = 1802/(16x30)
               = 67.5 cm

Seperti kita tahu perbedaan posisi antara Satelit Palapa C2 dengan Telkom 1 adalah 5º. (Satelit Palapa C2 di posisi 113º E dan satelit Telkom 1 di posisi 108º E) Dan perbedaan posisi antara Satelit Asiasat 3C dengan Asiasat 2 adalah 5º. (Satelit Asiasat 3C di posisi 105.5º E dan satelit Asiasat 2 di posisi 100.5º E)


Sehingga dengan formula :


Dimana : Tangent sudut 5o = 0.0875, b = (Jari-jari – Focal Length), a = jarak antar LNB. Didapatkan jarak antar LNB (a)   = Tan 5o x b
=  0.0875 x (150–67.5)
= 7.22 cm. (jarak a, c)

Dan jarak antara Satelit Telkom 1 dengan Asiasat 3C adalah 2.5o
Tangent sudut 2.5o = 0.0436, b = (Jari-jari – Focal Length), a = jarak antar LNB. Didapatkan jarak antar LNB (a)   = Tan 2.5o x b
=  0.0875 x (150–67.5)
= 3.61 cm.(jarak b)

Pemasangan LNB dengan jarak 7.22 cm adalah masih mungkin dilakukan karena diameter LNB itu sendiri adalah 6.3 cm. Tetapi pemasangan LNB dengan jarak 3.61 cm adalah tidak mungkin dilakukan. Karena itu, untuk mengatasi hal ini saya pasang kedua LNB itu sedekat mungkin.

Pointing dish di posisi 106.75 yaitu tengah2 antara Telkom 1 & Asiasat 3C

Note : Sorry pengambilan gambar 4 LNB dari bawah, karena yg punya rumah sedang liburan & jadi yg ada cuman baby sisternya (cakep lho ... masih mudah lagi .... jadi betah berlamaan disana).

Salam,

Arif Wibisono - Tuban
Sumber  http://www.forumsatelit.com/tutorial-teknis-parabola-dan-televisi-satelit/formula-jarak-antar-2-lnb/

MENENTUKAN TITIK FOKUS ANTENA PARABOLA

Nah, dalam kesempatan kali ini akan dibahas mengenai titik fokus antena parabola.
Sering kita mendapatkan rumus titik fokus parabola dengan persamaan
F= (Diameter^2 / 16 kedalaman piringan)
Atau
F = D2/16d
Dengan D= diameter piringan, d = kedalaman piringan

Namun, darimana rumus itu berasal, nah berikut adalah detail pembahasannya
Dikutip dari proposal PKMKC,  Brilian Prasetyo.( 2012:17)
Parabola didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik P(x, y) pada bidang kartesius, sedemikian hingga terdapat titik itu berjarak sama dari suatu titik tertentu yang disebut fokus dan garis tertentu yang tidak memuat fokus dan disebut direktrik. Untuk menentukan persamaan parabola, pertama ditinjau parabola dengan fokus berada pada sumbu-x dan dengan direktrik tegak lurus sumbu-x. Sedangkan sumbu-y diletakkan di tengah-tengah segmen garis hubung dari titik fokus F ke garis direktrik D.
       
Misalkan jarak antara garis direktrik dengan fokus adalah 2c, maka koordinat titik fokusnya adalah F(c, 0) dan persamaan garis direktrik d adalah x = –c, c ¹ 0. Jika P(x, y) adalah sembarang titik pada parabola, maka dari definisi kurva parabola diperoleh hubungan                                                
                                         garis PF = garis PD 
Û                               (xc)2 + y2  = (x + c)2
Û                      x2 – 2cx + c2 + y2  = x2 + 2cx + c2
Û                                                y= 4cx                                                    (1)

Persamaan (1) di atas merupakan persamaan parabola yang dicari yaitu parabola yang mempunyai fokus F dengan koordinat (c, 0) dan persamaan garis direktrik d º x = –c, c ¹ 0. Jika dilakukan pertukaran x dan y dalam (1) maka diperoleh
                                   x2 = 4cy,        (2)
persamaan (2) merupakan persamaan parabola dengan fokus di titik (0, c) pada sumbu-y dan garis direktrik dengan persamaan d º y = –c.

dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa x2=4cy dengan c adalah nilai titik fokusnya, maka dari itu persamaan titik fokus dapat disebutkan
F=x2/4y
dengan x adalah sembarang titik x di garis parabola dan y adalah sembarang titik ypada garis parabola.


Pada Antena Parabola TV satelit diameter piringan parabola disebutkan dengan dua kali nilai X (karena titik pusat pada koordinat kartesius adalah (0,0) , sedangkan kedalam piringan disebutkan dengan nilai Y
Maka dari itu,
F = X2 / 4Y
F = (½ * D)2 / 4d
F =( (1/4) * D2 ) / 4d
F = D2 / (4*4d)
F = D2 / 16d    

Nah.. sudah ketahuan kan asal muasal rumus tersebut berasal,
Contoh soal nih, : pada piringan parabola berukuran 7 feet, tentukanlah posisi titik fokusnya.
Diketahui : diameter = 210 cm, kedalaman = 35 cm
Ditanyakan : berapakah ketinggian titik fokus?
Dijawab :
F = D2 / 16d    
F = (210)2 / 16*35
F = 44100 / 560
F = 78,75cm
Jadi ketinggian titik fokusnya adalah 78,75cm


mari kita lihat bentuk nyata antena parabola 7 feet